Cermin Ajaib


Semua pasti tahu dengan cerita tentang Putri Salju yang terusir dari istana hanya karena sebuah cermin ajaib yang dimiliki oleh sang ratu. Sebuah cermin yang jujur dan bisa menjawab semua pertanyaan tentang kecantikan seluruh wanita di dunia. Yah... Sang ratu hanya perduli tentang kecantikan wajahnya tanpa pernah bertanya kecantikan hatinya.

Jika kita mempunyai cermin seperti itu, pertanyaan apa yang akan kita lontarkan? 

Semua orang membutuhkan cermin untuk memperbaiki diri. Secara fisik, cermin semacam itu sering kita miliki. Secara rohani? Kepada siapa kita bisa bercermin? Tentu saja cermin ajaib. Lho? Memang ada? 

Senang bukan jika memiliki cermin ajaib seperti ratu. Bukan untuk menjadi yang tercantik, terkaya atau ter-ter yang lainnya. Namun, untuk bertanya tentang kelayakan diri dalam mengarungi kehidupan. Siapa ya? 

Teman yang shaleh.

Tempat bertanya dan berdiskusi tentang kelebihan dan kekurangan diri. Bukan untuk menjadi manusia yang sempurna namun untuk memantaskan diri dan hidup dalam rasa tenang. Bukan teman yang manis di depan dan bergunjing di belakang. Namun, teman yang memberikan gambaran yang pantas, tentang apa yang harus dibenahi pada diri ini.

Tidak ada kata ter- pada kamusnya, yang ada hanya niat tulus untuk menjadi cermin yang memberitahukan kekurangan orang di depannya dan memberikan saran untuk mengurangi kekurangan itu atau jika mungkin menghilangkannya. Itu saja. 

Bukankah tukang cukur tidak bisa mencukur rambutnya sendiri seahli apapun kemampuannya. Atau seorang dokter ahli sekalipun. Tetap membutuhkan dokter lain untuk memeriksa dan mengobati kesehatannya. 

Begitu pula dengan diri ini. Membutuhkan orang lain untuk memeriksa dan memperbaiki diri. Jadi... Sudah punya cermin ajaib belum? 


Komentar

Posting Komentar