Hati-hati dengan Hati

嬉しい =うれしい = bahagia
悲しい = かなしい= sedih
楽しい = たのしい= senang

Sekali-kali aku bercerita pada angin saja. Seolah dia mendengar dan tak mampu bicara. Itu yang kuperlukan karena ceritaku hanya untuk didengar bukan disebarkan.

Ruang kecil tersembunyi yang begitu gaib. Tak ada yang pernah menemukannya tapi semua mengakui keberadaanya. Terlalu sesak jika harus menyimpan berjuta cerita di dalamnya. Harus dikeluarkan dengan bercerita. Curhat.

Siapa tidak pernah sakit hati? Gembira? Bersedih?

Semua pasti pernah merasakannya dengan sensasi berbeda yang terasa begitu bergumpal di dalam dada. Padahal semua sudah sepakat jika di dada hanya ada jantung tempat memompa darah, paru-paru tempat bertukar udara dibungkus rapi oleh tulang dada dan daging. Tidak ada yang pernah menyebutkan di sana ada sebuah ruang. Ruang ajaib penyimpan segala rasa.

Namun, ketika gembira rasanya ruang itu begitu luas. Bukan hanya berisi udara tapi juga ada zat lain yang membuat badan menjadi ringan melangkah. Senyum mudah mengembang. Wajah begitu cerah dan terlihat berseri-seri.

Begitu juga ketika sedih, ruang itu menyempit dan seakan terisi benda-benda tajam yang melukai tiap sisinya. Terasa perih namun tak berdarah. Badan pun tak mampu tegak dan senyum terasa berat.

Ruang itu gaib.

Entah dimana letaknya mungkin di celah antara jantung dan paru-paru atau mungkin di dalamnya. Aku pun tak tahu.

Pastinya, ruang itu berbatas. Tak mampu menampung semua cerita penghadir rasa. Bisa dengan bercerita pada seseorang atau pada angin.

Terserah...

Komentar