Siapa Kita?

Jadi siapa kita?
MA NU SI A

Otakku penuh dengan teori bahwa semangat adalah kunci kesuksesan. Energi selalu tersedia jika semangat selalu membara. Hingga sampai pada batasnya bahwa aku hanyalah manusia.

Aku masih tetap penuh semangat dalam bekerja. Aku senang berada di antara siswa-siswaku. Bersama mereka, aku juga ikut belajar meskipun menjadi guru kelas satu sekalipun.

Ternyata batas semangat juga ada. Bukan untuk mengeluh tapi mengingat kodrat... mengingat siapa aku ini. Batas itu muncul ketika semua tenaga sudah dikerahkan dan diingatkan oleh Allah dengan penyakit. Di situ aku mulai tersadar.

Aku hanya Manusia.

Semangat itu penting bahkan utama dalam mengerjakan segala hal. Terkadang apa yang mustahil menjadi mungkin terjadi. Namun, semua ada batasnya karena kita hanyalah manusia.

Mari Penuhi Semangat dengan Selalu Berpikir Positif tapi Jangan Kebabas. Hohoho

Komentar