Bahagia Kami dalam Peringatan Maulid Nabi


ﻳﺎ ﻧﺒﻲ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ، ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ
Yâ nabî salâm ‘alaika, Yâ Rosûl salâm ‘alaika
Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, Wahai Rosul salam sejahtera untukmu.
ﻳﺎﺣﺒﻴﺐ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ، ﺻﻠﻮﺍﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻚ
Yâ habîb salâm ‘alaika, sholawâtullâh ‘alaika
Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu dan Sholawat (rohmat) Allah untukmu.
(diambil dari https://pecintahabibana.wordpress.com/2013/07/28/)



Tahun ini 12 Rabiul Awal jatuh tepat pada tanggal 20 November. Hari dilahirkannya manusia terbaik itu dirayakan begitu meriahnya di setiap sudut desaku tercinta, Klakah. Bukan untuk berpesta pora namun semata-mata untuk mengingat kembali tentang betapa beruntungnya seluruh umat dunia ini dengan dilahirkannya Nabi Muhammad.

Kegelapan tergulung ombak kebenaran. Kebodohan terurai menjadi benih-benih peradapan canggih. Ketidakadilan menjadi ciut nyali menampakkan giginya. Hidup di dunia menjadi lebih logis dengan segala ajaran yang dibawanya. Yang benar memang benar dan yang salah jangan berani untuk berkilah. Begitulah kiranya maulid ini tercipta, bukan karena permintaan darinya tapi segala rahmat, kebaikan dan keselamatan yang dibawanya membuat dunia mengklimakskan cinta padanya setiap tahun pada hari kelahirannya.

Seperti pagi ini, shalawat nabi bergemuruh di SDN Klakah 01, Kecamatan Klakah. Hamparan karpet memenuhi teras kantor.  Hari ini kegiatan sekolah diselenggarakan berbeda dari biasanya. Semua siswa terlihat bergembira di sela-sela shalawat yang berkumandang. Duduk bersila di lantai yang didepannya terpajang banner Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 24 November 2018.
Acara diawali dengan sambutan dari kepala UPT SDN Klakah 01, Bapak Agus Wijanarko yang memberikan gambaran tentang pentingnya melaksanakan acara maulid tiap tahunnya. Semata-mata untuk meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, junjungan umat islam seluruh dunia.
Selanjutnya adalah tausiyah dari Ustad Bustanul Amari yang tak lain adalah guru agama di UPT SDN Klakah 01. Tausiyah beliau membuncahkan kembali tentang betapa beruntungnya umat manusia dengan diutusnya Nabi Muhammad ke dunia. Rasa syukur itu dapat dibuktikan dengan tiga cara yaitu :
  1. Selalu melaksanakan perintah dan menjauhi perintah Nabi.
Ajaran Nabi Muhammad SAW adalah Islam yang merupakan agama penyempurna bagi agama nabi sebelummnya. Menjadi pemeluk agama Islam yang kaffah merupakan cara mencintai nabi karena dengan begitu insya Allah, ummat islam yang selalu dikhawatirkan tersesat oleh Nabi akan berada di jalan yang benar sehingga nantinya akan berada di surga Allah yang indah.

  1. Selalu bershalawat untuk Nabi Muhammad Saw.
Cinta itu berdebar bila melihat orang yang dicintai. Cinta itu tak pernah lupa dengan yang dicintai. Cinta itu bahagia hanya dengan mendengar atau menyebut nama orang yang dicintai. Jadi, menyenandungkan shalawat  bukan semata-mata untuk Nabi Muhammad tapi untuk meluapkan kebahagiaan hati umat yang mencintai nabinya. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Jangankan untuk umat pengikutnya, Ustad Bustanul Amari menceritakan bahwa Abu Lahab, paman nabi yang begitu bencinya kepada nabi, yang diganjar neraka oleh Allah karena perilaku kejinya terhadap nabi, tapi setiap hari Senin dia dibebaskan dari siksaannya hanya karena pada hari Senin, 12 Rabiul Awal di tahun gajah, Abu Lahab menyembelih beberapa kambingnya untuk mengungkapkan rasa bahagianya atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

  1. Meneladani perilaku nabi yang sangat terpuji.
Tidak ada yang sanggup menyangkal betapa seluruh kebaikan berada pada diri Muhammad SAW. Meneladaninya barang sedikit saja merupakan anugerah yang tak terhingga. Sedikit tentang beliau mungkin dapat dibaca di post copas dari grup ODOJ tercinta Chitchat G-251.

Tausiyah ditutup dengan rasa syukur yang tak terhingga atas kelancaran pelaksanaan maulid. Acara dilanjutkan dengan menikmati makanan yang dibawa dari rumah. Bukan seperti bekal yang dibawa biasanya tapi hari ini semuanya saling bertukar makanan, saling berbagi dan makan di waktu bersamaan. Momen spesial yang terjadi hanya ketika Maulid Nabi Muhammad SAW.

Begitulah kemeriahan Maulid Nabi Muhammad tahun ini. Kemeriahan juga tak lepas dari partisipasi siswa yang mengisi acara. Penampilan puisi oleh ananda Habib dan Decha, pembacaan ayat suci dan sari tilawah oleh Ananda Haikal dan serta yang merupakan penampilan utama yaitu pembacaan shalawat nabi oleh siswa kelas VI, Haikal CS.

Alhamdulillah, semua kebaikan hanya berasal dari Allah. Semoga peringatan maulid yang dilaksanakan menambah keimanan dan ketakwaan bagi semua warga UPT SDN Klakah 01 tanpa terkecuali.





Komentar