Assalamualaikum....
Ada yang mau TIDAK LULUS?
Tentu tidak ada. Lulus adalah "hasil terindah" melewati sebuah ujian. Segala upaya diusahakan dalam menggapainya. Kelulusan erat dengan kehidupan para pelajar. Pelajar sekolah atau pelajar kehidupan. Belajar setiap hari untuk mendapatkan ilmu yang nantinya akan diujikan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman ilmu yang didapatkan. Apakah sudah layak untuk lulus dan maju ke tahap selanjutnya yang lebih sulit? Atau justru harus mengulang dan belajar lagi?
Paradigma menyakitkan pada kata lulus adalah memujanya dengan fanatik. Bisa atau tidak bisa harus lulus, menutup mata tentang kelayakan yang dipertaruhkan. Tanpa rasa bimbang dan takut dengan tantangan pasca lulus yang pastinya lebih berat. Ketidakpedulian menghanguskan semua ketakutan dan membuatnya seolah tidak apa-apa dengan mempertaruhkan ketenangan dan kenyamanan pada tahapan selanjutnya.
Siapapun akan merasa bahagia dan nyaman menyelesaikan soal atau pekerjaan yang mudah. Kenapa mudah? Tentu saja karena ada kemampuan menyelesaikan sesulit apapun itu. Kenapa mampu? Tentu saja karena sudah belajar dan menjadi ahli. Bagaimana bisa ahli? Tentu saja dengan belajar, belajar dan belajar. Selalu lulus? Belum tentu.
Kemampuan seseorang berbeda-beda. Ada yang pandai ada pula yang perlu belajar berulang-ulang. Keduanya tidak ada yang lebih unggul atau lebih buruk. Keduanya sama. Si pandai harus rajin bersyukur dan si pandai karena mengulang juga harus bersyukur dengan sabar. Bukankah Allah tidak pernah membebani hambaNya melampaui batas. Dia pasti tahu apa yang terbaik.
Lalu apa hubungannya dengan Tidak Lulus?
Tidak lulus sendiri adalah tanda ketidaksiapan seseorang untuk maju ke tahapan berikutnya. Paradigma menyakitkan tentang Tidak Lulus adalah merendahkannya terlalu fanatik. Siapa yang tidak lulus maka dianggap sebagai orang bodoh, pecundang, tidak berguna. Paradigma dengan beban yang terlalu berat. Kenapa tidak disederhanakan saja... Tidak Lulus adalah pertanda jika harus ada perbaikan dengan cara belajar lagi, berlatih lagi. Sederhana saja.
Tapi Tidak Lulus itu menyakitkan.
Bayangkan saja jika seseorang tidak lulus dan merasa gembira. Hahaha... pasti dunia akan penuh sesak dengan orang-orang yang malas. Rasa sakit itulah yang menjadi motivasi untuk lebih baik lagi. Pengingat bahwa menjadi gagal itu sungguh tidak nyaman dan bisa dihindari dengan berusaha sebaik mungkin agar lulus. Jika sudah terlanjur tidak lulus artinya harus ada perbaikan dan mencari penyebabnya. Ada ruginya seseorang yang tidak lulus dan bertambah rugi lagi jika ditambah dengan merasa putus asa kemudian menghancurkan hal lainnya yang baik-baik saja.
Berusaha sebaik mungkin jika akan meraih sesuatu. Kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda. Lulus hanyalah pertanda bahwa seseorang siap berlari lagi di jalan yang lebih berkelok-kelok dengan jurang yang lebih curam. Persiapan yang matang merupakan cara yang terbaik agar selamat sampai tujuan.
Lulus atau tidak harus tetap mendapatkan ucapan "Selamat".
Dalem banget. .
BalasHapus